Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

GARAM RAKYAT



Minggu, 23 Oktober 2011

deklarasi paguyuban petani tambak

Share 
Demak- Petani tambak di desa Kedungmutih dan Babalan kecamatan Wedung kabupaten Demak Rabu (13/4) bersepakat untuk membuat kelompok pengamana swakarsa , selain sebagai ajang silaturahmi antar anggota, kelompok ini juga ditujukan untuk keamanan tambak mereka. Selama ini petani tambak sering ada gangguan terhadap kegiatan usaha mereka diantaranya tindakan pencurian dan penjarahan . Melihat kenyataan itulah maka petani tambak sepakat untuk membuat persatuan atau paguyuban yang akan memback up kejadian yang tidak diinginkan.
“ Kami ingin para petani tambak peduli akan harta bendanya yang ada di tambak dari pencurian salah satunya adalah membentuk tim pengamanan swakarsa ini . Sehingga jika ada kejadian yang menyangkut pencurian atau penjarahan bisa diatasi sendiri , dengan adanya paguyuban ini orang yang akan berniat jahat akan berpikir dua kali “, ujar Hamdan Kepala Desa Kedungmutih yang ditemui lokal.detik .com .
Dikatakan oleh Hamdan , dengan terbentuknya paguyuban ini diharapkan mereka secara mandiri dan bergotong royong mengadakan pengamanan pada tambaknya masing-masing. Sedangkan aparat desa maupun aparat kepolisian kecamatan akan selalu memberikan arahan dan bantuan agar keamanan di tambak kondusif. Selain itu paguyuban ini juga diharapkan sebagai wahana untuk menyejahterakan anggotanya dengan menjemput program-program dari pemerintah yang berkaitanb dengan usaha pertambakan.
“ Saya sebagai kepala desa mendukung sepenuhnya paguyuban ini , jika ada pengajuan kepada pemerintah mereka saya persilakan membuat proposal nanti kami akan merekomendasikannya dan jika perlu kami siap mengawal dan mengantarkannya pada instansi terkait “, tambah Hamdan
Sementara itu H. Noer Shohib Ketua Paguyuban Petani Tambak Kedungmutih dan Babalan mengatakan, tujuan di bentuknya paguyuban ini pada tahap awal adalah sebagai wahana pengaman swakarsa pada tambak yang ada di desa Kedungmutih dan Babalan yang dikenal rawan pencurian. Namun ke depan paguyuban ini diharapkan dapat mensejahterakan anggotanya dengan peningkatan hasil tambak yang signifikan lewat program-program dari pemerintah.
Deklarasi paguyuban petani tambak yang berlangsung dibalai desa Kedungmutih dihadiri hampir seratus petani tambak dari dua desa dan juga dihadiri beberapa petugas keamanan dari kepolisian sector Wedung yang akan membantu secara penuh keberlangsungan pengamanan swakarsa ini.
“ Saya yakin jika petani tambak disini mau bersatu , orang-orang yang berbuat jahat akan merasa takut . Saya ingin jika ada kejadian pencurian langsung ditindak lanjuti oleh aparat keamanan biar mereka jera “, tandas Kholidin (35) petani tambak desa Babalan yang ikut dalam pertemuan itu. (FM)
Sabtu, 22 Oktober 2011

Jangan Biarkan Petani Garam Rakyat Berjuang Sendiri

Share 

Sumenep (Phinisinews) - Pemerintah mencanangkan swasembada garam pada 2014 mendatang. Kebijakan tersebut tentunya akan berhasil jika petani garam rakyat secara maksimal mengolah lahannya.

Selain itu, jangan lupakan pula manajemen PT Garam (Persero) sebagai badan usaha milik negara (BUMN) supaya dipacu untuk meningkatkan produksi garamnya setiap tahun.

"Pelaku langsung yang memproduksi garam di Indonesia untuk sementara adalah petani garam rakyat dan PT Garam yang juga bertindak sebagai pengusaha," kata Ketua Paguyuban Petani Garam Rakyat Sumenep (Perras), Hasan Basri.

Ia menjelaskan, petani garam rakyat akan punya semangat dan motivasi tinggi secara otomatis untuk mengolah lahannya sebaik mungkin supaya produksi garamnya bisa maksimal, jika ada kepastian harga yang layak atas hasil kerjanya.

"Kalau garam rakyat dibeli dengan harga layak dan pantas (menguntungkan), tanpa disuruh oleh siapa pun, petani itu siap bekerja selama 24 jam untuk memproduksi garam dengan kualitas satu (KW-1)," ujarnya.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, kata dia, sebenarnya telah punya semangat untuk melindungi petani dengan menetapkan harga beli garam rakyat maupun larangan impor garam.

Pemerintah menetapkan harga beli garam rakyat sebesar Rp750 ribu per ton untuk kualitas satu (KW-1) dan Rp550 ribu per ton untuk kualitas dua (KW-2).

Pemerintah juga melarang pengusaha melakukan impor garam sebulan sebelum dan dua bulan sesudah masa panen garam rakyat.

"Namun, keputusan pemerintah untuk sementara layaknya 'macan kertas' alias tidak bertaji di lapangan. Hingga sekarang di Sumenep, tidak ada garam rakyat dengan kualitas bagus (KW-1) yang dihargai Rp750 ribu per ton oleh pengusaha," ucapnya.

Bahkan, fakta di lapangan, standar kualitas yang ditetapkan pengusaha tertentu menggunakan patokan sendiri.

"Mereka tidak menggunakan istilah KW-1 maupun KW-2, akan tetapi menggunakan istilah lain yang penetapan harganya di bawah keputusan pemerintah, dengan alasan kualitas garam rakyat tidak memenuhi kualifikasi sebagaimana yang disyaratkan keputusan pemerintah," paparnya.

Saat ini, harga beli tertinggi garam rakyat yang dipatok pengusaha di Sumenep sebesar Rp560 ribu per ton untuk KW-1.

"Itu yang termahal dan dilakukan oleh manajemen PT Garam. Sementara pengusaha lainnya menghargai garam rakyat di bawah Rp500 ribu per ton dan ada pula yang membeli hanya Rp250 ribu per ton, dengan alasan berkualitas rendah," kata Hasan, mengungkapkan.

Keputusan pemerintah yang mengatur harga beli garam rakyat seharusnya ditindaklanjuti dengan adanya pemberian sanksi bagi pengusaha yang sengaja mengabaikannya.

"Bagaimana mau direalisasikan secara sungguh-sungguh oleh pengusaha, jika melanggar pun tidak apa-apa. Petani juga tidak mungkin untuk tidak menjual garamnya kepada pengusaha," ujarnya.

Ia berharap pemerintah konsisten dengan keputusan yang ditetapkannya dan selanjutnya memberikan sanksi bagi pengusaha yang tidak mematuhi aturan harga beli garam rakyat.

"Selain itu, kami juga dipaksa oleh pemerintah untuk 'bertempur' dengan garam impor. Pemerintah seharusnya konsisten untuk melarang pengusaha mengimpor garam sebulan sebelum dan dua bulan sesudah masa produksi garam rakyat," ucapnya.

Tidak dibelinya garam rakyat sesuai keputusan pemerintah dan dibiarkannya garam impor masuk selama masa produksi garam rakyat, kata dia, akan membuat petani malas untuk memproduksi garam.

"Kami meminta pemerintah benar-benar berkomitmen untuk melindungi petani garam rakyat dengan cara memastikan pengusaha membeli garam rakyat sesuai aturan yang telah ditetapkan dan pemberlakuan larangan impor garam selama masa panen garam rakyat," paparnya.

Kalau dua hal tersebut bisa dijamin oleh pemerintah, petani garam rakyat akan berlomba-lomba memproduksi garam sebanyak mungkin dengan kualitas bagus dan swasembada garam tinggal menunggu waktu.

"Intinya, jangan biarkan petani garam rakyat berjuang sendiri supaya garam hasil produksinya dihargai secara pantas. Pemerintah harus memastikan keputusannya tentang harga beli garam rakyat dan larangan impor garam selama masa produksi garam rakyat benar ditaati oleh pengusaha," kata Hasan, menegaskan.


Swasembada
Ia juga mengemukakan, hasil pendataan yang dilakukannya, lahan garam rakyat di Sumenep sekitar 2.100 hektare yang tersebar di 10 kecamatan.

"Kondisi cuaca pada tahun ini mendukung produksi garam. Kami memperkirakan produktivitas rata-rata garam rakyat pada tahun ini sebesar 80 ton per hektare, jika masa panen garam rakyat hingga bulan November 2011," ujarnya, menerangkan.

Di sejumlah lahan garam rakyat juga berpotensi menghasilkan 100 ton lebih garam per hektare.

"Pada Agustus lalu, kami pernah diundang untuk menghadiri rapat koordinasi di Kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta. Dalam rapat koordinasi itu diketahui potensi lahan garam se-Indonesia seluas 25.365 hektare, termasuk milik PT Garam," ucapnya.

Kalau produktivitas rata-rata garam dari lahan seluas 25.365 hektare itu sebesar 80 ton per hektare (dengan asumsi masa panen garam hingga November dan cuaca panas) berarti akan menghasilkan dua juta ton lebih garam.

"Itu sudah lebih dari cukup untuk swasembada garam, karena estimasi kebutuhan garam konsumsi pada tahun ini sebanyak 1,6 juta ton," kata Hasan, menambahkan.

Sementara manajemen PT Garam (Persero) optimistis target produksi garam tahun ini sebesar 365 ribu ton akan terpenuhi.

"Kalau cuaca tetap mendukung (panas), produksi garam kami malah bisa mencapai sekitar 400 ton," kata Kabiro Umum PT Garam, Farid Zahid.

Saat ini, manajemen PT Garam (Persero) berkantor pusat di Kota Surabaya.

Namun, lahan garam yang dimiliki PT Garam berada di Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, yang secara keseluruhan seluas 7.500 hektare.

"Pada tahun ini, kami melakukan beberapa upaya untuk mendongkrak produksi garam dalam rangka menyukseskan swasembada pangan pada 2014," ujarnya.

Ia juga mengemukakan, secara kelembagaan, pihaknya melakukan kemitraan dan pembinaan kepada petani di sekitar lahan garam milik PT Garam guna mendorong mereka memproduksi garam sebanyak mungkin dengan kualitas bagus (KW-1).

"Petani garam rakyat punya potensi besar untuk menyukseskan swasembada garam. Oleh karena itu, manajemen PT Garam punya tanggung jawab untuk ikut memotivasi mereka memproduksi garam sebaik dan sebanyak mungkin," kata Farid, mengungkapkan.
(Sumber: PhinisiNews/Ant)
Jumat, 21 Oktober 2011

Negara Kelautan Pengimpor 1,8 Juta Ton Garam

Share 
Sebulan lebih masalah garam nasional menjadi perbincangan publik, baik di media massa maupun dalam forum-forum diskusi lainnya, seperti di pertemuan focus group discussion (FGD) kantor Sinar Harapan pekan lalu.
Kisruh garam diawali dengan banjirnya garam impor legal maupun ilegal di awal 2011. Akibatnya harga garam petani anjlok. Garam impor memang sangat menekan para petani garam nasional, karena di beberapa sentra garam saat ini sedang panen raya.
Akan tetapi pada 2010 harus diakui garam impor sangat diperlukan untuk memenuhi konsumsi garam nasional. Proses produksi garam yang masih mengandalkan proses alami dari panas sinar matahari telah menjadi kendala ketika cuaca buruk, seperti yang terjadi sepanjang 2010.
Produksi garam nasional pada 2010 hanya mencapai 30.000 ton, sehingga pemerintah mengimpor lebih dari 2,1 juta ton guna memenuhi kebutuhan nasional. Rata-rata impor garam nasional setiap tahunnya mencapai 1,8 juta ton (UN Comtrade 2010).
Kisruh garam impor terjadi karena pemerintah tidak konsisten dan tegas menerapkan Surat Keputusan Menperindag No 360/MPP/Kep/5/2004 yang mengatur tentang (1) kewajiban bagi industri yang mengimpor garam (importir terdaftar garam) untuk membeli 50 persen kebutuhannya dari garam lokal terlebih dahulu, (2) dilarang mengimpor garam pada masa tertentu (satu bulan sebelum panen, selama panen, dan dua bulan setelah panen garam rakyat), serta dilarang mengimpor garam bila harga garam rakyat terlalu rendah (di bawah Rp 145.000 per ton untuk mutu K1, Rp 100.000 per ton untuk K2, dan Rp 70.000 untuk K3). Kenyataan di lapangan, SK Menperindag tersebut tak laku.
Mutu Rendah
Sebagian besar masyarakat mempertanyakan kenapa Indonesia yang lautnya luas masih mengimpor garam. Seharusnya para pemangku kepentingan (baca: pemerintah) sadar hal itu dan membuat kebijakan pergaraman nasional yang baik.
Catatan penulis menunjukkan tingginya impor garam disebabkan oleh, pertama, produksi garam nasional 100 persen masih mengandalkan panas matahari. Proses produksi garam nasional yang masih sangat tradisional tersebut menjadi pemicu rendahnya produksi garam nasional.
Sampai saat ini tidak dikembangkan teknologi tepat guna dan ekonomis yang dapat diaplikasikan oleh para petambak garam. Akibatnya, produksi garam nasional masih sangat tergantung pada kondisi cuaca, kalau panas matahari cukup, produksi garam meningkat dan sebaliknya.
Penulis menilai pemerintah tidak serius membenahi proses produksi garam nasional. Seharusnya sejak lama pemerintah dan perguruan tinggi dapat mengembangkan berbagai teknologi tepat guna dan ekonomis bagi para petani garam, namun hal itu hanya berhenti di angan-angan. Bahkan ketika ditanyakan pada kalangan perguruan tinggi dan pemerintah: adakah ahli garam di Indonesia? Jawabannya, banyak yang tidak tahu siapa ahli garam yang ada di negara bahari ini.
Kedua, garam yang diproduksi petambak tradisional kualitasnya rendah, sehingga para pengusaha lebih menyukai garam impor yang berkualitas tinggi namun harganya murah.
Secara hukum ekonomi perilaku pengusaha garam nasional tersebut dapat dibenarkan. Meskipun demikian, tanpa adanya pembinaan yang baik terhadap para petambak garam nasional agar mutu produksi mereka meningkat, sama saja dengan membiarkan mereka terus terpuruk.
Perlu Kebijakan Tuntas
Ada tiga hal pokok yang sering menjadi masalah bagi petani garam, yaitu harga, mutu, dan distribusi produk. Kalau kita lihat saat ini, penentuan harga garam di tingkat petani lebih banyak ditentukan pada mekanisme pasar, walaupun dalam SK Menperindag Tahun 2004 telah ditentukan patokan harga di tingkat titik pengepul (collecting point) di sentra-sentra garam rakyat.
Penentuan harga dalam realisasinya belum dilaksanakan, tidak dilakukan secara konsisten dan konsekuen meskipun telah ditetapkan dan diatur keputusan pemerintah.
Belum adanya standardisasi mutu yang baku dan disepakati pemangku kepentingan terkait, setidak-tidaknya oleh petani garam dan pihak produsen garam olahan, sangat merugikan petani.
Selama ini penentuan mutu oleh produsen secara sepihak berdasarkan hasil visualisasi produk. Petani garam tidak mengetahui secara pasti spesifiksi teknis kelas mutu dan harga yang berlaku. Keterbatasan akses informasi dimanfaatkan produsen dalam penentuan mutu produk garam petani.
Sementara itu, upaya untuk meningkatkan mutu dan jumlah garam rakyat yang diproduksi juga mengalami banyak kendala, antara lain makin buruknya mutu air laut sebagai bahan baku pembuatan garam, makin sempit dan kecilnya petak-petak ladang garam karena kepemilikan per orang/penguasaan lahan yang terbatas, bersaing dengan penggunaan lahan yang lebih produktif, lamanya musim hujan dan tingginya curah hujan pada waktu tertentu, dan makin tingginya biaya produksi di saat harga garam rakyat jatuh.
Berdasarkan hal tersebut, kisruh garam impor ini hendaknya dijadikan pintu masuk untuk memperbaiki kebijakan pergaraman nasional yang saat ini masih sangat amburadul. Perlu ada kebijakan yang tuntas guna memperbaiki kondisi pergaraman dan kesejahteraan petani garam nasional.
Petani garam tidak hanya memerlukan kucuran anggaran bantuan modal saja, tetapi perlu juga didukung kebijakan lainnya seperti perbaikan kualitas perairan laut nasional sebagai bahan baku para petani garam.
Selain itu juga peran perguruan tinggi dan lembaga-lembaga riset milik pemerintah lainnya perlu dioptimalkan guna menghasilkan teknologi-teknologi tepat guna dan ekonomis dalam mendukung produksi garam nasional.
Alhasil, tanpa adanya kebijakan yang tuntas, yang melibatkan semua sektor, penulis khawatir kisruh garam impor ini hanya akan berakhir tanpa ada perbaikan yang berarti bagi para petani garam nasional. Dengan begitu, garam impor akan terus menghantui para petani garam nasional

Pengusaha langgar standar harga garam

Share 
 Betapa kecewa para petani garam. Soalnya, harga jual garam mereka makin murah. Rupanya pengusaha kurang bernafsu menyerap garam petani. Maklum, saat ini sedang panen raya garam. Maka, kalau ada pengusaha yang menampung garam petani, harga pembelian mereka jauh dari ketentuan Kementerian Perdagangan (Kemdag). Petani garam di Indramayu, Jawa Barat misalnya. Mereka hanya mendapatkan harga jual Rp 250 per kilogram (kg) untuk KP (kualitas) II dan KP I seharga Rp 350 per kg.
Harga di tingkat petani itu lebih rendah daripada bulan September yang masih sekitar Rp 400 per kg. Padahal, menurut Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag Nomor 02/DAGLU/PER/5/2011 tentang Penjualan Garam di Tingkat Petani Garam, harga jual terendah garam KP I Rp 750 per kilogram (kg) dan KP II (kualitas kedua) Rp 550 per kg. "Standarisasi harga itu hanya isapan jempol," tandas Toto Sudiharto, Bendahara Koperasi Santing Mandiri Indramayu, Selasa (11/10).
Faisal Baidowi, Anggota Presidium Aliansi Asosiasi Petani garam Rakyat Indonesia (A2PGRI), bilang, petani harus menjual garam lebih murah dibandingkan harga standar pemerintah soalnya, pembeli hanya mau membeli garam dengan harga itu. "Termasuk PT Garam, perusahaan milik negara yang harusnya menegakkan ketentuan standar harga garam pun menyalahi aturan," kata Faisal.
Padahal PT Garam sudah mendapatkan dana Rp 65 miliar untuk menyerap garam petani. Selain membeli dengan harga murah, penyerapannya juga rendah, baru 43.500 ton hingga September 2011. Padahal, targetnya tahun ini 200.000 ton.
Jakfar Sodikin, petani garam di Sampang, Madura, bilang, PT Garam justru mematok harga pembelian paling rendah di bandingkan perusahaan swasta. PT Susanti Megah, misalnya, berani membeli garam KP I Rp 785 per kg dan KP II Rp 585 per kg; PT Sumatraco Rp 685 per kg (KP I), PT Garindo dan PT Budiono Rp 530 per kg (KP II). "Selain membeli lebih murah, pembayaran PT Garam bisa sampai tiga minggu, sedang perusahaan swasta kurang dari dua minggu," jelasnya.
Slamet Untung Irredenta, Direktur Utama PT Garam, mengakui membeli garam di bawah ketentuan karena hanya mengikuti perusahaan lain. Slamet mengaku, baru membeli garam di wilayah Madura dengan harga Rp 570-Rp 600 per kg.
Deddy Saleh, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemdag, berjanji akan menegur perusahaan yang membeli garam petani di bawah ketentuan. "Silakan petani melaporkan nama perusahaan itu, kami akan menegurnya," tegas Deddy.
Kamis, 20 Oktober 2011

Sekilas Garam

Share 
Garam memiliki bentuk Kristal yang padat, putih, atau agak abu-abu yang biasanya diperoleh dari air laut atau garam karang (rock salt). Garam karang berwarna agak abu-abu karena kandungan mineralnya.
Pada hakikatnya garam adalah bahwa mineral makanan yang terdiri utamanya dari sodium khlorida (NaCl) yang berguna bagi kehidupan hewan namun bersifat racun bagi kebanyakan tanaman di darat. Bagi manusia, garam adalah alat pengawet makanan dan salah satu unsure bumbu masak. Sebagai bahanuntuk keperluan manusia, garam diproduksi dalam bentuk garam kasar (unrefined), garam meja (refined salt), dan garam beryodium.
Dalam perkembangannya, garam memiliki manfaat sebagai konsumsi makanan manusia (garam beryodium) dan sebagai bahan penolong proses industry (garam industri). Menurut penelusuran, garam telah dipergunakan sebagai pengawet makanan, terutama daging, sejak ribuan tahun yang silam. Panen garam di permukaan danau Xiechi dekat Yuncheng di Shanxi, Tiongkok tercatat dalam fakta sejarah terjadi sekurang-kurangnya 6000 tahun sebelum Masehi. Fakta lain menunjukkan bahwa garam termasuk salah satu bahan sesaji pemakaman ditemukan dalam makam Mesir kuno 3000 tahun sebelum Masehi.
Garam Kasar (Unrefined salt)
Industri garam berdasarkan studi ilmiah mengklaim bahwa garam buatan laut dan batu karang tidak mengandung cukup yodium untuk mencegah penyakit kekurangan yodium (diantaranya Gondok). Garam kasarsering dipergunkan sebagai salah satu unsur dalam adiptif mandi garam dan produk-produk kosmetik. Contohnya adalah mandi garam yang menggunakan garam kasar sebagai elemen utama digabungkan dengan ramuan-ramuan lainnya untuk keperluan terapeutis.
Garam Halus (refined salt)
Garam halus yang kini banyak dipergunakan, kebanyakan mengandung kadar tinggi sodium khlorida (NaCl). Di negara-negara industry, khususnya Eropa, produksi garam       untuk makanan (food grade) hanya sekitar 3% walau di banyak negara mencapai sekitar 17.5% . Produksi garam yang lebih besar adalah untuk industry pengelola. Garam punya nilai komersial tinggi karena bisa dipergunakan sebagai bahan penolong dalam proses manufaktur banyak produk misalnya produksi kertas dan bubur kertas, tekstil dan sabun serta deterjen dsb.
Garam dapat dihasilkan dengan cara penguapan air laut, biasanya di kolam dangkal dengan bantuan panas matahari. Garam diperoleh dengan cara demikian sering disebut garam laut (sea salt) atau garam matahari (solar salt).
Dewasa ini garam halus di dunia kebanyakan dihasilkan dar garam karang (roock salt). Kandungan mineralnya tinggi. Kandungan garam karang telah terbentuk melalui penguapan danau-danau garam dimasa lalu dan dapat ditambang secara konvensional atau dengan injeksi air. Setelah garam bahan didapatkan, maka garam tersebut dirafinasi untuk memurnikannya. Pemurnian atau purifikasi biasanya termasuk rekristalisasi. Dalam proses kristalisasi tersebut , larutan garam diberi bahan kimia untuk menghilangkan berbagai macam impurities (kotoran-kotoran) terutama magnesium. Evaporasi atau penguapan bertahap dilakukan untuk menghimpun Kristal-kristal sodium khlorida (NaCl), yakni pengeringan dengan dapur panas.
Pada tahun 2008, total produksi garam dunia – untuk konsumsi dan industri diperkirakan 260 juta ton, yang dihasilkan oleh produsen utama dari Cina dan Amerika masing-masing sekitar 50 juta ton, disusul Jerman, India, Kanada, Australia dan Meksiko.

Serba-serbi garam

Share 
Bumbu dapur yang satu ini, ternyata bukan hanya bermanfaat sebagai penyedap makanan. Butiran halus beryodium ini, juga memiliki berbagai macam manfaat, yang sangat bermanfaat untuk anda.
1. Misalnya membuat buah tetap segar setelah dipotong. Biasanya ada beberapa buah yang setelah dipotong, warnanya akan berubah menjadi kecoklatan. Seperti apel, pepaya atau nanas. Daripada tidak dimakan dan akhirnya dibuang karena warnanya sudah tidak menarik, ayo kita cegah warna coklat ini muncul di buah-buah tersebut. Campur semangkok air matang dengan 1sdt garam halus, aduk. Sesaat setelah buah dipotong, segera masukan potongan buah kedalam air garam. Rendam sebentar, dan angkat. Potongan buah anda akan tetap segar dan warnanya tidak berubah.
2. Selain buah-buahan, Larutan garam juga bermanfaat untuk mencuci sayuran. Rendam sayuran ke dalam air yang sudah dilaruti garam, selama beberapa saat. Kotoran-kotoran yang menempel di sayuran, akan lebih mudah terlepas. Sayur pun siap untuk dimasak.
3. Jika biasanya kita mendengar pepatah ”Ada gula ada semut”, maka garam adalah kebalikan dari pepatah tersebut. Garam ternyata bisa digunakan untuk mengusir semut. Anda cukup menaburkan sejumput garam di dekat tempat penyimpanan makanan, atau di sudut-sudut dapur anda.
4. Serbuk halus berbentuk kristal putih ini pun ternyata bisa menghilangkan lemak dari dapur anda, seperti panci, piring, dan lain-lain. Cukup taburi kain lap dengan garam, lalu langsung lap bagian yang berlemak. Lakukan hingga lemak menghilang, lalu bilas. Peralatan dapur anda, akan terbebas dari lemak.
5. Terkadang kebiasaan kita menikmati kopi atau teh di cangkir, menyebabkan cangkir tersebut bertanda seperti ini. Cangkir kita jadi tidak cantik lagi yah. Tanda seperti ini akan susah hilangnya jika dicuci dengan sabun biasa. Maka itu, kita akan menggunakan garam. Taburkan diatas spon secukupnya. Gosokan dengan gerakan memutar pada tanda tersebut. Cangkir anda cantik seperti baru.
Bagi anda yang berkacamata, terkadang dengan tingginya aktivitas, kita dengan tidak sengaja menyentuh lensa kacamata. Tentunya hal ini akan menyebabkan lensa kacamata menjadi kotor dan pandangan pun menjadi tidak nyaman. Dibersihkan dengan lap pun belum tentu menjadi bersih kembali. Nah agar lensa menjadi bersih kembali, gunakan air hangat, tambahkan garam secukupnya, aduk sebentar, lalu rendam kacamata beberapa saat. Angkat kacamata dengan hati-hati, keringkan airnya dengan lap. Lensa kacamata anda akan terlihat seperti baru.
Tips yang satu ini, akan membantu anda menjadi lebih relaks setelah menjalani berbagai aktivitas. Siapkan segelas susu putih hangat, tambahakan satu sendok teh garam kedalamnya. Sekarang anda siap untuk beristirahat

KEHEBATAN GARAMKU

Share 
Macam, Jenis, Manfaat dan Bahaya Garam

Pemeo “Ibarat sayur tanpa garam” seolah menggambarkan pentingnya penggunaan garam dalam masakan. Garamlah yang membuat makanan terasa gurih. Garam dengan nama senyawa kimia sodium atau natrium chlorida (NaCl) yang merupakan bagian dari sodium yang sangat diperlukan tubuh. Tubuh memerlukan kandungan garam tertentu agar berfungsi dengan baik. Sodium membantu tubuh menjaga konsentrasi cairan di dalam tubuh. Garam ini juga berperan sebagai transmisi elektronik dalam saraf dan membantu sel-sel tubuh membentuk nutrisi. Menurut Ahli Gizi dari Klinik Hang Lekiu dr Inayah Budiasti MS SpGK, kandungan garam di dalam tubuh sangat diperlukan untuk mendukung fungsi organ tubuh.
“Di dalam tubuh ada asam basa, sedangkan garam berguna untuk membantu kontraksi otot, sel-sel saraf bekerja, membantu konsentrasi otak, dan menjaga tubuh agar tidak terasa lemas,” kata dokter yang akrab disapa dr Asti. Selain itu, kandungan garam dalam batas normal dan kandungan sodium chlorida juga dibutuhkan untuk mempertahankan cairan dalam tubuh untuk sirkulasi darah dan di dalam tubuh. Namun, kandungan garam berlebihan akan menyebabkan massa kepadatan tulang berkurang atau osteopeni ( gangguan tulang tahap ringan ).
Manfaat Garam
garam ternyata bukan hanya untuk dikonsumsi dan menggarami ikan asin. sejak beberapa ratus tahun yang lalu garam merupakan bahan yang dapat digunakan untuk keperluan kesehatan dan penggunaannya semakin penting di era modern ini. beberapa penggunaan garam bagi kesehatan adalah
* Minuman kesehatan.
produk minuman kesehatan terutama dirancang sebagai produk minuman untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengganti mineral-mineral yang keluar bersama keringat dari tubuh selama proses metabolisme atau aktivitas olah raga yang berat. umumnya produk-produk minuman kesehatan selain mengandung pemanis dan zat aktif, juga mengandung mineral-mineral dalam bentuk ion seperti ion natrium (na+), kalium (k+), magnesium (mg++), kalsium (ca++), karbonat – bikarbonat (co3 2- dan hco3 2-), dan klorida (cl-).
sumber utama untuk ion natrium dan klorida selain kristal garam juga larutan garam pekat. laut mati di timur tengah merupakan sumber larutan garam pekat, sedangkan di indonesia akan mulai dikembangkan pt garam dengan bahan baku bittern yaitu larutan sisa penguapan dalam produksi garam konsumsi dan garam high grade.
* Garam mandi.
dalam buku harry’s cosmeticology, garam mandi didefinisikan sebagai bahan aditif (tambahan) untuk keperluan mandi yang terdiri dari campuran garam nacl dengan bahan kimia anorganik lain yang mudah larut, kemudian diberi bahan pewangi (essentials oil), pewarna, dan mungkin juga senyawa enzim.
garam mandi ini dirancang untuk menimbulkan keharuman, efek pewarnaan air, kebugaran, kesehatan dan juga menurunkan kesadahan air.
komponen utama garam mandi adalah garam nacl yaitu sekira 90% – 95%. berdasarkan definisi di atas, maka jenis garam mandi dapat dibagi berdasarkan komposisi bahan penyusunnya yaitu hanya mengandung garam nacl dan garam anorganik, mengandung garam nacl dan garam anorganik plus essentials oils, mengandung garam nacl, garam anorganik, essentials oil dan pewarna, atau mengandung garam nacl, garam anorganik, essentials oil, pewarna dan enzim.
kegunaan garam mandi secara umum sangatlah beraneka ragam, di antaranya adalah untuk membersihkan tubuh saat berendam, menumbuhkan suasana relaks, menurunkan rasa stres, dan sebagai sarana refreshing. suasana relaks terutama akibat adanya campuran pewangi yang dipercaya dapat memengaruhi emosi serta suasana hati secara signifikan.
sedangkan fungsi khusus di bidang kesehatan terutama karena adanya garam nacl adalah untuk melenturkan otot yang tegang, mengurangi rasa nyeri pada otot yang sakit, menurunkan gejala inflamasi (peradangan), serta menyembuhkan infeksi.
untuk fungsi kecantikan, garam mandi antara lain dapat membantu menghaluskan kulit (cleansing), memacu pertumbuhan sel kulit sekaligus meremajakannya (rejuvenating).
garam mandi sekarang banyak digunakan di spa dan pusat pengobatan dengan sistem aromaterapi karena adanya kandungan essentials oils.
* Garam konsumsi.
garam dapur merupakan media yang telah lama digunakan untuk pemberantasan gangguan akibat kekurangan iodium (gaki), yaitu dengan proses fortifikasi (penambahan) garam menggunakan garam iodida atau iodat seperti kio3, ki, nai, dan lainnya. pemilihan garam sebagai media iodisasi didasarkan data, garam merupakan bumbu dapur yang pasti digunakan di rumah tangga, serta banyak digunakan untuk bahan tambahan dalam industri pangan, sehingga diharapkan keberhasilan program gaki akan tinggi.
selain itu, didukung sifat kelarutan garam yang mudah larut dalam air, yaitu sekira 24 gram/100 ml.jenis garam lain yang kurang populer penggunaannya di indonesia dalah salt low sodium (garam rendah natrium) merupakan garam dengan kandungan nacl yang lebih rendah daripada garam konsumsi biasa. garam ini memunyai komposisi terdiri dari campuran nacl, mgcl2, dan kcl dengan perbandingan tertentu. penggunaan garam rendah natrium terutama ditujukan untuk penderita tekanan darah tinggi yang tidak diperbolehkan mengonsumsi garam dapur biasa.
* Oralit.
oralit merupakan produk kesehatan yang dikonsumsi saat mengalami diare. kandungan oralit yang utama adalah campuran antara nacl dengan gula (glukosa atau sukrosa). fungsi oralit yang utama adalah menjaga keseimbangan jumlah cairan dan mineral dalam tubuh. oralit merupakan satu-satunya obat yang dianjurkan untuk mengatasi diare yang menyebabkan banyak kehilangan cairan tubuh. oralit tidak menghentikan diare, tetapi mengganti cairan tubuh yang hilang bersama tinja. dengan mengganti cairan tubuh tersebut, terjadinya dehidrasi dapat dihindarkan.
sebagai contoh komposisi oralit 200 antara lain mengandung : glukosa anhidrat 4,0 gram, natrium klorida 0,70 gram, natrium sitrat dihidrat 0,58 gram , kalium klorida 0,30 gram. sedangkan dalam keadaan darurat, kita bisa membuat air minum yang diberi campuran gula putih (sukrosa) dengan garam dapur.
kombinasi gula dan garam dapat diserap baik oleh usus penderita diare, karena ion natrium merupakan ion yang berfungsi allosterik (berhubungan dengan penghambatan enzim karena bergabung dengan molekul lain). sleain itu, garam mampu meningkatkan pengangkutan dan meninggikan daya absorbsi gula melalui membran sel. gula dalam larutan nacl (garam dapur) juga berkhasiat meningkatkan penyerapan air pada dinding usus secara kuat (sekira 25 kali lebih banyak dari biasanya), sehingga proses dehidrasi tubuh dapat dikurangi/diatasi.
* Cairan infus.
dikenal beberapa jenis cairan infus yaitu cairan infus glukosa 5%, cairan infus nacl 0,9 % + kcl 0,3% atau kcl 0,6%, cairan infus natrium karbonat dan cairan infus natrium laktat.
cairan infus nacl adalah campuran aquabidest dan garam grade farmasetis yang berguna untuk memasok nutrisi dan mineral bagi pasen yang dirawat di rumah sakit.
* Sabun dan sampo.
sabun dan sampo merupakan bahan kosmetik yang digunakan untuk keperluan mandi dan mencuci rambut. dan garam nacl merupakan satu bahan kimia di antara beberapa komposisi bahan dalam pembuatan sabun dan sampo.
* Cairan dialisat.
cairan dialisat merupakan cairan yang pekat dengan bahan utama elektrolit (antara lain garam nacl) dan glukosa grade farmasi yang membantu dalam proses cuci darah bagi penderita gagal ginjal. seperti diketahui pasen gagal ginjal diharuskan mengganti darah atau proses cuci darah dalam periode tertentu.
dalam proses pencucian darah tersebut darah yang akan ‘dibersihkan’ akan dilewatkan pada suatu alat membran (hemodialisis) dalam media cairan dialisat. dalam dialiser ini darah dibersihkan, ‘sampah-sampah’ metabolisme secara kontinyu menembus membran dan menyeberang ke kompartemen dialisat.
Macam-macam Jenis Garam
Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
  1. Yodium / Iodium / I
    Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
  2. Phospor / Fosfor / P
    Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
  3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
    Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
  4. Chlor / Klor / Cl
    Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
  5. Magnesium / Mg
    Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
  6. Mangaan / Mangan / Mn
    Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
  7. Tembaga / Cuprum / Cu
    Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
  8. Kalsium / Calcium / Ca
    Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.
  9. Kalium / K
    Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.
  10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
    Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
  11. Sulfur atau Belerang
    Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.
  12. Natrium / Na
    Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
  13. Flour / F
    Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.
GARAM IKAN – Fungsi dan Kegunaannya
Benda berupa kristal berwarna putih ini sudah sangat lama dikenal oleh para akuaris. Keberadaannya bukan merupakan hal yang asing, bahkan boleh dikatakan kehadiran benda ini seolah sudah menjadi bagian terintegrasi dengan hobi ikan hias. Garam yang dimaksud adalah garam NaCl, yaitu garam seperti yang kita kenal pada umumnya sebagai garam dapur dalam kehidupan sehari-hari. Rupa dan rasanya sama.
Perbedaan utama antara garam ikan dengan garam dapur atau garam meja adalah pada kemurniannya. Garam ikan diharapkan hanya mengandung NaCl saja, karena kehadiran bahan lain pada garam ini dikhawatirkan akan mempunyai dampak yang tidak diinginkan pada ikan yang bersangkutan. Sedangkan garam dapur sering telah mengalami pengkayaan dengan berbagai bahan lain yang diperlukan oleh manusia, seperti Iodium, atau bahan lainnya.
Oleh karena itu sering kali secara umum disebutkan bahwa garam yang digunakan untuk ikan adalah garam tidak beriodium. Iodium sendiri tentu saja diperlukan oleh ikan, akan tetapi kehadiran bahan lain yang tidak diketahui dengan pastilah yang menimbulkan kekhawatiran akan menyebabkan dampak yang tidak diinginkan. Apabila tidak terlalu mendesak maka penggunaan garam yang memang sudah dikhususkan untuk ikan akan lebih aman. Meskipun demikian banyak dilaporkan bahwa penggunaan garam beriodiumpun tidak menyebabkan dampak merugikan pada ikan-ikan yang diberi perlakuan tersebut.
Fungsi Garam
Ikan , dalam hal ini ikan air tawar, di dalam air ibarat sekantung garam. Ikan harus selalu menjaga dirinya agar garam tersebut tidak melarut, atau lolos kedalam air. Apabila hal ini terjadi maka ikan yang bersangkutan akan mengalami masalah. Secara umum kulit ikan merupakan lapisan kedap, sehingga garam didalam tubuhya tidak mudah “bocor” kedalam air. Satu-satunya bagian ikan yang berinteraksi dengan air adalah insang.
Air secara terus menerus masuk kedalam tubuh ikan melalui insang. Proses ini secara pasif berlangsung melalui suatu proses osmosis yaitu, terjadi sebagai akibat dari kadar garam dalam tubuh ikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan lingkungannya. Sebaliknya garam akan cenderung keluar. Dalam keadaan normal proses ini berlangsung secara seimbang. Peristiwa pengaturan proses osmosis dalam tubuh ikan ini dikenal dengan sebutan osmoregulasi. Tujuan utama osmoregulasi adalah untuk mengontrol konsentrasi larutan dalam tubuh ikan. Apabila ikan tidak mampu mengontrol proses osmosis yang terjadi, ikan yang bersangkutan akan mati., karena akan terjadi ketidak seimbangan konsentrasi larutan tubuh, yang akan berada diluar batas toleransinya.
Pada saat ikan sakit, luka, atau stress proses osmosis akan terganggu sehingga air akan lebih banyak masuk kedalam tubuh ikan, dan garam lebih banyak keluar dari tubuh, akibatnya beban kerja ginjal ikan untuk memompa air keluar dari dalam tubuhnya meningkat. Bila hal ini terus berlangsung, bisa sampai menyebabkan ginjal menjadi rusak (gagal ginjal) sehingga ikan tersebut tewas. Selain itu, hal ini juga akan diperparah oleh luka dan atau penyakitnya itu sendiri. Dalam keadaan normal ikan mampu memompa keluar air kurang lebih 1/3 dari berat total tubuhnya setiap hari. Penambahan garam kedalam air diharapkan dapat membantu menjaga ketidak seimbangan ini, sehingga ikan dapat tetap bertahan hidup dan mempunyai kesempatan untuk memulihkan dirinya dari luka, atau penyakitnya. Tentu saja dosisnya harus diatur sedemikan rupa sehingga kadar garamnya tidak lebih tinggi dari pada kadar garam dalam darah ikan. Apabila kadar garam dalam air lebih tinggi dari kadar garam darah, efek sebaliknya akan terjadi, air akan keluar dari tubuh ikan, dan garam masuk kedalam darah, akibatnya ikan menjadi terdehidrasi dan akhirnya mati.
Pada kadar yang tinggi garam sendiri dapat berfungsi untuk mematikan penyakit terutama yang diakibatkan oleh jamur dan bakteri. Meskipun demikian lama pemberiannya harus diperhatikan dengan seksama agar jangan sampai ikan mengalami dehidrasi.

Beberapa Keunggulan Garam Ikan
Pemberian garam termasuk aman bagi ikan, asal diberikan dengan dosis yang sesuai. Selain itu juga aman bagi manusia.Seperti disebutkan sebelumnya, garam akan membantu menyeimbangkan kembali proses osmoregulasi dan memicu daya tahan tubuh ikan terhadap penyakit yang dideritanya.Sampai tahap tertentu diketahui garam mampu memblokir efek nitrit. Nitrit dalam air dapat terserap kedalam system peredaran darah ikan, sehingga darah berubah menjadi kecoklatan. Kehadiran nitrit akan menyebabkan kemampuannya untuk membawa oksigen menjadi menurun, sehingga pada kondisi kelebihan nitrit sering terjadi “penyakit darah coklat”. Dengan adanya garam kejadian demikian bisa dihindari.
Garam mampu membunuh parasit-parasit bersel tunggal seperti Ich (white spot), jamur dan bakteri lainnya. Terakhir garam mudah didapat dan mudah dibeli, sehingga bisa tersedia setiap saat pada waktu diperlukan.
Dosis dan Cara Pemberian
Garam sudah lama digunakan sebagai antiseptik pada akuarium, selain itu juga kerap digunakan sebagai anti jamur (fungisida). Meskipun demikian akhir-akhir ini penggunaan garam sebagai fungisida relatif jarang dilakukan karena banyaknya anti jamur lain yang telah dibuat khusus untuk ikan.
Beberapa dosis penggunaan garam adalah:
Sebagai profilaktik :
Sebagai profilaktik, atau sebagai tonik, atau dalam bahasa umum sebagai “jamu” dianjurkan untuk menggunakan garam sebanyak 1 – 2 sendok teh garam per 4 liter air, atau sebanyak 1 – 2 gram per liter. Atau dengan kata lain sebanyak 0.1 – 0.2 persen. Sebelumnya garam disiapkan di suatu wadah. Kemudian dibuat larutan dalam wadah tersebut sesuai dengan dosis. Setelah garam melarut baru dimasukan kedalam akuarium. Dosis sebagai “jamu” ini digunakan apabila kita belum tahu persis penyakit apa yang sebenarnya menjangkiti ikan, atau bisa juga digunakan apabila ikan terluka, stress dan sejenisnya. Dengan demikian sistem osmoregulasi ikan tetap prima sehingga ikan mudah melakukan pemulihan.
Sebagai perlakuan pengobatan infeksi jamur dan atau bakteri
Untuk keperluan ini diperlukan larutan garam dengan konsentrasi 1 %, atau larutan 10 g garam dan 1 liter air. Pemberian larutan ini hendaknya diberikan secara sedikit demi sedikit sehingga konsentrasi tersebut akan tercapai setelah 24 – 48 jam. Jadi jangan diberikan sekaligus sebanyak 1 %, tapi diberikan secara perlahan-lahan. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya kejutan osmotic, atau stress pada ikan yang bersangkutan.
Pada awalnya konsentrasi larutan dapat dimulai pada tingkat 0.1 – 0.2 %. Kemudian secara teratur garam ditambahkan pada selang waktu tertentu, misalnya setiap 3-4 jam sekali. Apabila pada saat peningkatan konsentrasi garam ini ikan mengalami stress, hentikan segera perlakuan, kemudian ganti air sebagian sehingga konsentrasi garam turun ketingkat semula.
Untuk mengurangi pengaruh racun dari nitrit.
Untuk mengurangi pengaruh nitrit dosis yang dianjurkan adalah 1 gram perliter air.
Untuk melepaskan lintah pada ikan
Dapat dilakukan dengan merendam ikan yang bersangkutan secara singkat dalam larutan garam 2.5 %. Perendaman pada dosis demikian akan menyebabkan lintah melepaskan diri dari tubuh ikan. Meskipun demikian larutan ini tidak akan membunuh lintah itu sendiri.
Sebagai obat infeksi Piscinoodinium (Velvet).
Pengobatan terhadap infeksi Piscinoodinium dapat dilakukan dengan perendaman jangka panjang dalam larutan garam dengan konsentrasi 10 gram per 45 liter air. Atau 1 sendok teh per 4 liter air.
Perhitungan
Untuk memberikan perlakuan garam yang tepat pertama kali harus diketahui volume air dari akuarium yang akan diberi perlakuan. Sebagai contoh apabila anda mempunyai akuarium dengan ukuran 100 cm x 50 cm x 50 cm tapi diisi air setinggai 40 cm saja, maka volume airnya adalah 100 x 50 x 40 cm3 = 2.000.000 cm3 atau sama dengan 200 liter air atau sama dengan 200 kg.
Apabila dosis garam yang diperlukan adalah 1 % maka garam yang diperlukan adalah 1 % (0.01) x 200 kg = 2 kg . Sedangkan bila dosis garam yang diperlukan adalah 0.1 % maka yang diperlukan adalah 0.1 % (0.001) x 200 kg = 0.2 kg atau kurang lebih 2 ons atau 200 gram.
Perlu diperhatikan bahwa tidak semua ikan air tawar tahan terhadap pemberian garam. Oleh karena itu, sebelum melakukan perlakuan pemberian garam, yakinlah terlebih dahulu bahwa ikan yang dipelihara bukan termasuk ikan yang peka terhadap garam.
Bahaya di Balik Kegurihan Garam
TANPA garam masakan terasa hambar. Namun, hati-hati. Kenikmatan makanan dengan garam juga bisa menimbulkan beragam penyakit.
“Kadar garam yang berlebihan di dalam tubuh akan dikeluarkan, hal ini juga mengakibatkan kalsium turut keluar. Jika terus berlangsung akan menyebabkan osteopeni, yaitu kepadatan tulang berkurang,” kata Asti seraya menambahkan kandungan garam normal di dalam tubuh sebesar 500 gram. Kondisi ini jika berlangsung terus-menerus akan menyebabkan osteoporosis.
Bahkan, berisiko menyebabkan patah tulang. Hal senada diungkapkan Profesor Graham MacGregor dari Cash (Consensus Action on Salt and Health). Menurut dia, asupan garam yang berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan stroke dan serangan jantung, bahkan bisa berakibat lebih parah.
“Tingginya kadar garam di dalam cairan tubuh akan mempengaruhi fungsi organ tubuh yang lain atau otak. Kadar garam yang berlebihan menyebabkan melebarnya pembuluh darah. Kondisi fatal adalah pecahnya pembuluh darah, dan terjadilah stroke,” ujar MacGregor. Lebih lanjut dia mengungkapkan, ketika level sodium terlalu tinggi tubuh akan menahan terlalu banyak volume cairan di dalam tubuh yang terus meningkat.
Dalam keadaan yang sama, tingginya kadar garam di dalam saluran tubuh juga akan menekan jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung koroner. Untuk itu, sudah saatnya bagi para ibu rumah tangga yang menyiapkan masakan di rumah agar lebih memperhatikan penggunaan garam. Karena kandungan garam yang sama, belum tentu akan diproses sama oleh masing-masing anggota keluarga. Pada orang dewasa, akan sangat dimungkinkan untuk mengeluarkan garam di dalam tubuh melalui ginjal dan dikeluarkan dalam bentuk urine.
Namun, bagi anak kecil akan terjadi kesulitan karena tidak mempunyai cukup kapasitas dalam memproses garam dan mengeluarkannya kembali. Apalagi pada anak, organ-organnya belum berkembang maksimal. Jika anak-anak tetap diberikan asupan makanan untuk porsi orang dewasa, garam akan menumpuk dalam tubuh dan mampu merusakkan jantung, hati, dan otak.
Bahkan, dalam keadaan terburuk menyebabkan kematian. Sementara itu, ahli nutrisi dari the British Nurtrition Foundation Dr Wynnie Chan menambahkan, setiap orang sebaiknya mengurangi garam dalam setiap santapannya. “Diet mengurangi garam akan secara signifikan pula meminimalisasi risiko mengalami hipertensi,” kata Chan seraya menambahkan, makanan serba instan mempunyai kadar garam yang cukup tinggi karena menggunakan pengawet.
Garam Penting saat Kehamilan
Bicara tentang asupan makanan sangat erat hubungannya dengan berat badan. Jika dalam keadaan normal mungkin dapat melakukan diet atau makan sesuai selera, maka tidak demikian saat kondisi sedang hamil.
Pada saat itu, tubuh membutuhkan zat-zat gizi lengkap yang wajib dikonsumsi setiap hari. Tubuh perempuan hamil membutuhkan tambahan setidaknya 300 kalori per hari. Untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta, menambah volume darah, air ketuban, dan cadangan ibu pada saat melahirkan.
Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RS Bersalin YPK dr Arju Anita SpOG mengatakan, secara umum asupan bagi perempuan hamil harus memenuhi mineral, garam, vitamin, protein, dan komposisi yang seimbang. Jika dihubungkan dengan asupan garam, perempuan hamil juga harus memenuhi kandungan ini asal tidak berlebihan.
“Secara normal, garam diperlukan oleh tubuh untuk membantu kinerja organ-organ lain. Begitu pula untuk ibu hamil jika tidak terpenuhi tubuh akan terasa lemas,” kata Arju. Kekurangan asupan garam menyebabkan tubuh terasa lemas. Apabila kondisi perempuan hamil lemas, tentu akan memberatkan calon ibu dalam melewati masa kehamilannya.
Kondisi lemas ini pun akan melemahkan fisik calon ibu dan mengganggu pertumbuhan janin. Selain asupan garam, kandungan gizi yang lain berguna untuk perkembangan janin juga perlu diperhatikan. Asupan yang tidak berimbang akan berdampak terhadap perkembangan bayi baik fisik dan fungsional.
“Kekurangan salah satu asupan gizi akan memengaruhi kondisi fisik dan fungsi tubuh seperti penglihatan, pendengaran, saraf, dan lain-lainnya,” katanya. Sementara itu, dr Inayah Budiasti MS SpGK menambahkan, kondisi perempuan yang tengah hamil tentu berbeda dibandingkan biasanya.
“Pada usia kehamilan tertentu, kondisi perempuan hamil tidak seimbang. Oleh sebab itu, kandungan makanan harus terpenuhi untuk membantu metabolisme di dalam tubuh,.

Masalah Garam Akibat Pemerintah Tak Peduli, Jangan Salahkan Cuaca

Share 


Masalah Garam Akibat 
Pemerintah Tak Peduli, Jangan Salahkan Cuaca
Rasanya janggal menyaksikan dua menteri berseteru hanya gara-gara garam. Sementara masyarakat kita selama ini menempatkan garam sebagai barang ‘recehan’, karena selain harganya murah, juga semua orang pasti menyimpan garam di rumahnya masing-masing. Artinya, barang yang tak sulit didapat.
TIDAKLAH salah jika masyarakat kita berpola pikir seperti itu terhadap garam. Sebab, siapa pun tahu, bahan baku garam adalah air laut, dan negara ini memiliki laut yang amat luas. Dua pertiga wilayahnya terdiri dari lautan. Bahkan, dikenal sebagai negara maritim, karena luasnya laut yang dimiliki negara ini. Bayangkan saja, garis pantainya saja mencapai 90.000 km.
Namun, belakangan ini justru garam menjadi masalah. Negeri yang seharusnya mampu memproduksi garam berlimpah, malah harus mendatangkan garam dari negara lain. Betapa miskinnya negeri ini. Untuk urusan garam saja harus membeli dari Australia, India, Singapura, bahkan ke Jerman.
Ternyata, importasi garam sudah berlangsung lama. Jika kita berpatokan pada tahun 2009 saja, kebutuhan garam kita yang mencapai 2,8 juta ton hanya bisa dipenuhi 1,1 juta ton oleh industri garam nasional. Artinya, harus impor 1,7 juta ton. Tentu, ini bukan angka yang sedikit.
Sebenarnya, pemerintah kita pun sudah tahu penyebab turunnya produksi, salah satunya disebabkan curah hujan di Indonesia yang relatif tinggi. Sementara untuk mengolah air laut menjadi garam membutuhkan waktu yang cukup lama. Apalagi, pembuatan garam di Indonesia mayoritas masih menggunakan proses evaporasi (pengupan air laut di dalam kolam penampungan).
Jika pemerintah masih membiarkan produksi garam kita dengan mengandalkan teknologi seperti ini, maka pasti akan selalu menghadapi masalah, terutama di daerah yang curah hujannya tinggi. Bahkan, akibat anomali cuaca selama 2010, produksi garam nasional terjun bebas, hingga tinggal 20 persen saja!
Tidak hanya itu, tampaknya pemerintah kita juga membiarkan teknologi pembuatan garam kita berkutat pada teknologi tradisional, sehingga ketika dihadapkan pada masalah kualitas, maka kandungan natriumnya relatif rendah. Sehingga tidak memenuhi kebutuhan standar, apalagi untuk memenuhi kebutuhan industri.
Misalnya untuk bahan baku industri kimia khlor alkali atau Chlor Alkali Plant (CAP) yang dipakai sebagai produksi bahan baku plastik dari Poly Vynil Chloride (PVC), soda kostik, dan turunan Chlor sebagai bahan pemutih (bleaching), industri makanan, kosmetik, dan farmasi.
Untuk konsumsi langsung, dibutuhkan garam dengan kandungan Natrium Chlorida (NaCl) minimum 94,7 persen sesuai dengan parameter SNI (standar nasional Indonesia). Sedangkan untuk kebutuhan industri CAP, dibutuhkan garam dengan kadar NaCl minimum 97 persen dan untuk kosmetik, farmasi, termasuk cairan infus, dibutuhkan garam dengan NaCl minimum 99 persen. Garam kualitas tinggi (high grade) tersebut didatangkan dari Australia.
Karena itulah, kuncinya tetap ada di tangan pemerintah. Bagaimana niat baik (goodwill) pemerintah meningkatkan harkat dan martabat produksi garam nasional. Misalnya upaya untuk mendorong agar dilakukan proses iodisasi (memasukkan unsur iodium atau yodium dalam garam) oleh industri garam nasional, sehingga menghasilkan garam berkualitas.
Sayangnya, goodwill dari pemerintah sama sekali nol. Pemerintah kita seperti kuda delman, mengikuti keinginan sebagian pengusaha besar, dengan mengabaikan nasib rakyat yang berprofesi sebagai petani garam. Cara berpikirnya selalu instan, mencari cara cepat tanpa upaya keras untuk maju. Cara instan paling menguntungkan, yakni impor. Sebab, di dalam keb ijakan impor itu ada beberapa komponen yang menguntungkan, yakni menguntungkan orang-orang yang berada di lingkaran bisnis importasi.
Pertama, ada kesepakatan bawah meja tentang ‘siapa dapat berapa’. Kedua, pengusaha besar bisa meraih untung lebih besar dengan impor, karena harga beli lebih murah. Ketiga, mematikan produksi petani, sehingga akan terus ketergantungan terhadap impor.
Padahal, jika memang pemerintah berniat  baik terhadap kelangsungan hidup para petani garam dan kelangsungan industri garam dalam negeri, maka ada banyak hal yang bisa dilakukan. Misalnya dengan menggunakan teknologi alternative pengeringan air laut, sehingga tidak melulu mengandalkan cuaca untuk mengubah air laut menjadi garam.
Selain itu, perlu diupayakan teknologi yang mampu meningkatkan kadar iodium dan yodium garam, sehingga kualitasnya bisa bersaing dengan produksi lainnya. Sekali lagi, tergantung goodwill pemerintah…!!!

Impor Garam Matikan Petani Garam

Share1


DEMAK-mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Fadel Muhammad menegaskan praktik impor garam dari Australia, India dan Meksiko yang semakin tak terbendung, sehingga banyak yang mematikan usaha petani garam. Apalagi, masuknya gampar impor secara ilegal ke Indonesia membuat petani garam yang gulur tikar.
“Memang kita belum mampu menghentikan impor garam. Mengingat, kebutuhan garam nasional mencapai 3,6 juta ton pertahun. Produksi nasional baru memasok 20% atau 1,2 juta ton dan impor garam mencapai 1,6 juta ton,” ungkap Fadel Muhammad di Jakarta, Senin (21/3/2011).
Dijelaskan, Indonesia pernah mengalami kejayaan dari produksi garam rakyat, namun kini hanya tinggal 6 perusahan. Namun kini malah dikuasai impor.
Fadel melanjutkan tingginya impor garam akibat rendahnya harga garam yang dibeli petani serta tidak ketatnya pengawasan dari tim penyuluh garam nasional. Sehingga petani garam lokal banyak yang dirugikan.
“Masalah ini sudah dibicarakan dengan presiden. Saran kami ke presiden agar harga garam dari petani bisa ditingkatkan. Ternyata disetujui, dan kami melakukan sosialisasi kenaikan itu secara bertahap,” katanya.
Saat ini, Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah menyiapkan dana untuk pengelolaan program garam sebesar Rp96 miliar bagi nelayan agar bisa memproduksi garam. Program ini, ditujukan untuk menyejahterakan nelayan ini nantinya akan bekerja dalam empat tahun dan akan ada intervensi pemerintah.
“Syukur kalau bisa bekerja empat tahun, dan presiden berusaha ada intervensi dari pemerintah, biar nelayan lebih sejahtera, dan petani garam juga merasakan hal yang sama. Sehingga target swassembada garam 2014 bisa tercapai,” ucapnya 

                                                                                                               penulis
                                                                                                            ulin nasrullah

0 comments:

Post a Comment - Kembali ke Konten

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

 

Alexa Site Info